Hasil yang dirangkum Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Ahad (14/10),
lima partai besar diprediksi akan memenangkan pemilu 2014 mendatang.
Partai Golongan Karya dengan 21 persen, Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan raih 17,2 persen, Partai Demokrat kantongi 14 persen, Partai
Gerakan Indonesia Raya dengan 5,2 persen sertai Partai Nasional Demokrat
sebesar lima persen.
Sedangkan hasil LSI perihal partai politik
berasaskan Islam dan berbasis massa Islam mengalami penurunan
popularitas. Partai-partai itu terancam tak masuk lima besar dalam
pemilu 2014.
Siti Zuhro, seorang pengamat politik LIPI menilai
kinerja partai politik berbasis Islam yang kurang merepresentasikan
kebutuhan masyarakat pemilih, menjadi salah satu penyebab penurunan
suara pada pemilu 2014 mendatang. Pengamat kondisi ini harus dijawab
partai Islam dengan memperbaiki kinerja kader sesuai kepentingan
masyarakat.
"Ketika partai Islam yang berideologi Islam tadi itu
tidak menunjukkan keberpihakan yang kental atau yang menonjol kepada
masyarakat yang berkembang pesat dalam masyarakat, akan ditinggalkan
oleh konstituennya," tutur Siti Zuhro.
Sedangkan partai politik
Islam menilai terus menurunnya perolehan suara partai politik berbasis
Islam dalam hasil survei tak sepenuhnya benar. Hasil survei menurut
Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuzy lebih
didasarkan kekuatan figuritas tokoh partai politik serta kekuatan uang.
"Dalam
survei sekarang itu masih merupakan politik tokoh dan politik uang.
Politik tokoh dia ditonjolkan dengan menggunakan uang, politik uang
karena dia mampu membeli slot iklan. Jadi wajar kalau tertangkap
partai-partai nasional lebih unggul," ucap Romahurmuzy.
Sementara
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar tetap
optimistis partai berbasis Islam tetap mendapat tempat. Soal itu,
Muhaimin Iskandar bahkan menargetkan kenaikan perolehan kursi di DPR.
0 komentar:
Posting Komentar